Indonesia terdiri dari 17,000 lebih pulau dan kira-kira ada 300 bahasa daerah yang masih digunakan. Krisis Ekonomi & Korupsi (Krisis Kepercayaan) sekarang semakin menunjukkan betapa pentingnya suatu komunikasi baik secara lokal maupun global.Komputer dan Internet sudah diterima sebagai alat yang penting untuk komunikasi dan bisnis di Indonesia, sehingga sekarang menjadi hal yang penting pula untuk pendidikan Indonesia yang sedang mengalami reformasi.
Awal dari milenium baru dan reformasi menjanjikan harapan untuk mempercepat perkembangan sektor pendidikan di Indonesia. Kunci utama yang memicu akan timbulnya harapan baru tersebut berjalan kearah desentralisasi, manajemen berbasis sekolah, dan pemberdayaan sekolah serta masyarakat untuk mempengaruhi hasil (outcomes) sekolah, juga kesatuan tujuan-tujuan dari semua sektor pendidikan.
Dimasa lalu telah dibentuk sistem komunikasi yang efisien dan efektif untuk menyebarkan informasi ke berbagai semua sektor di kalangan pendidikan. Desentralisasi pendidikan akan membutuhkan paradigma dan peran baru untuk administrasi pendidikan. Komponen utama dalam peran baru ini yaitu meliputi ; monitoring yang efisien, pengidentifikasian kebutuhan dan menempatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain untuk menghadapi kebutuhannya. Pada umumnya masalah-masalah utama pendidikan berdasarkan sistemnya, dan sekarang potensi sumber daya manusia disemua sektor tidak dimanfaatkan secara penuh. Kebanyakkan penelitian dan pengembangan yang dimulai pada masa transisi baru ini seharusnya diarahkan pada pengembangan sitem komunikasi yang memberdayakan beberapa sektor pendidikan untuk membantu pengembangan dan arah masa depan pendidikan di Indonesia.
Sistem komunikasi
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia disemua sektor, berarti kita akan membutuhkan sisitem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Penelitian mengenai pengembangan sekolah secara jelas menunjukan salah satu cara yang paling efektif bagi sekolah yang ingin berkembang secara mandiri yaitu lewat berbagi (sharing) informasi dan ide-ide. Salah satu dukungan yang terbesar untuk pengembangan pribadi dan profesi kepala sekolah yang memanfaatkan proses pembaharuan yaitu komunikasi yang terbuka dan mendukung melalui forum rutin kepala sekolah. Melalui penyampaian masalah secara kolektif diantara rekan seprofesi sudah menghasilkan solusi yang efektif dan dapat direalisasikan.
Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki lapangan kerja baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Dan hanya sekitar 20-30 % lulusan sekolah menengah yang melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi, maka dengan adanya komputer yang telah merambah disegala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer ( lihat bagian Pendaluan-Komputer )
Oleh karena adanya prioritas yang tinggi untuk membangun fasilitas komputer diseluruh sekolah-sekolah di Indonesia dan adanya jarak yang cukup jauh antara sekolah provinsi di Indoesia, sepertinya Internet pilihan yang cukup baik untuk mengembangkan komunikasi antar sekolah, Kanwil, Kandep, dan DEPDIKNAS yaitu dapat dilakukan lewat Internet. Beberapa sekolah telah mengambil inisiatif untuk membangun fasilitas mereka sendiri. Berdasarkan langkah yang sudah ada ini, dan membiarkan hal itu berkembang sendiri yaitu tetap konsisten akan kebutuhan belajar siswa kita, maka Internet sebagai strategi yang sesuai untuk menjadi medium komunikasi yang sah.
Internet dalam belajar dan mengajar (7 tahun kemudian - Membaca!)
Kekayaan akan informasi yang sekarang tersedia di Internet telah lebih mencapai harapan dan bahkan imajinasi dari para penemu system yang pertama. Internet awalnya diciptakan untuk kebutuhan system pertahanan militer supaya dapat didesentralisasikan sehingga dapat mengurangi resiko kerusakkan total, mungkin saja hal inibisa terjadi apabila sistem sentral komputer utama dimusnahkan.
Internet juga dapat didesentralisasikan dan diberdayakan. Dengan menggunakan internet kita dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan sedang berkembang secara cepat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara masing-masing atau secara massa yang dapat dilakukan dimana saja diseluruh dunia hanya dalam waktu beberapa detik saja. Kita dapat menyebarkan (publish) informasi yang bisa di akses dari mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara langsung (real time) melalui telepon dan unit video processing. Kita bisa melakukan "chat" melalui jaringan gratis "chat" yang sangat luas yaitu mIRC.
Bagi para guru internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih:
Pengembangan Profesional
(a) Meningkatkan pengetahuan
(b) Berbagi sumber diantara rekan sejawat/ sedepartemen
(c) Bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri
(d) Kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan secra langsung
(e) Mengatur komunikasi secara teratur
(f) Berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik local maupun internasional.
Sumber bahan mengajar :
(a). Mengakses rencana belajar mengajar & metodologi baru
(b). Bahan baku & bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran
(c). Mengumumkan dan berbagi sumber. Sangat tingginya popularitas / sangat tingginya minat untuk meningkatkan siswa lebih terfokus belajar.
Untuk siswa Internet menawarkan kesempatan untuk;
Belajar sendiri secara cepat :
(a). Meningkatkan pengetahuan
(b). Belajar berinteraktif
(c). Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian
Memperkaya diri :
(a). Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain
(b). Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia
Walaupun Internet berpotensi untuk menyampaikan keuntungan-keuntungan tersebut bagi para guru maupun para siswa, pemakaian Internet di kelas hendaknya harus disusun sedemikian rupa dengan belajar mendefisinasikan secara obyektif. Kegiatan siswa juga harus dimonitor dengan baik.
Kenapa?
Seperti mana yang telah dikatakan sebelumnya bahwa Internet itu berisi berbagai macam informasi dan sumber-sumber informasi lain, meskipun didalamnya juga terkandung hal-hal yang tidak berguna dan menghabiskan waktu sehingga mengganggu pelajaran siswa dengan mudahnya. Padahal keikutsertaan dalam kegiatan ini diluar jam belajar siswa, mungkin saja dapat memberi keuntungan bagi pengetahuan mereka atau mengembangkan kemampuan lainnya. Waktu belajar di kelas harus tetap difokuskan pada pelajaran utama. Rencana belajar mengajar yang efektif untuk menggunakn Internet akan memerlukan beberapa kemampuan baru guru untuk dapat lebih mengefektifkan waktu.
Satu dari keuntungan yang sangat potensial dari Internet selain untuk para administrator dan kepentingan sekolah, yaitu mngkin adalah untuk memudahkan pengoleksian lembaran data-data sekolah yangdaat langsung terkirim ketujuannya baik ke perorangan maupun ke masyarakat luas.
Guru, terutama guru bahasa dan guru pelajaran ilmu sosial, dapat mengambil (down-load) berita dan kejadian terkini yang bisa digunakan sebagai bahan mengajar di kelas pada hari yang sama saat itu juga. Semua guru dapat menggunakan Internet baik untuk keperluan pengembangan pribadi maupun secara profesional bekerjasama dalam wilayah regional maupun diseluruh dunia.
Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk dibeli?
Penulis menyarankan sebagai langkah awal membeli satu unit komputer dengan modem didalamnya dan CD ROM drive. Dan komputer ini harus ditempatkan di ruang perpustakaan sekolah sehingga bisa dipergunakan oleh seluruh staf dan para siswa serta harus diawasi pemakaiannya oleh petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan ini juga harus dilatih untuk menangani perawatan dan pemeliharaan rutin komputer. Serta mereka juga diberi wewenang khusus untuk mengatur jadwal pemakaian komputer dengan cara sistem memesan tempat.
Biaya : Antara Rp. 3.000.000,- - Rp.5.000.000,- tergantung nilai tukar rupiah.
Apabaila sekolah anda sudah mempunyai laboratorium komputer maka bentuk modem terpisah dapat dibeli dengan harga yang cukup murah untuk mengakses Internet dari laboratorium, tergantung permintaan. Bentuk modem terpisah ini juga dapat disediakan bagi pemakaian di departemen.
Apalagi yang diperlukan?
Pastinya anda membutuhkan Internet Service Provider (ISP). Ini adalah sejenis perusahaan yang menyediakan jasa sambungan/ hubungan ke Internet melalui saluran telepon. Penulis menyarankan sebagai langkah awal, sebaiknya membuka sebuah account siswa sampai mereka tahu berapa menit per bulannya yang mereka perlukan. Cobalah untuk mendaftar USER-NAME ( nama pemakai ) berhubungan dengan nama sekolah anada, contohnya SMK3PALU, karena ini juga dapat digunakan sebagai alamat e-mail anda ( lihat dibawah ). Ada daftar Internet Service Provider dalam petunjuk homepage ini.
Biaya : Antara Rp.50.000,- - Rp.100.000,- per bulan + Biaya pemasangan ringan.
E-mail Account
Biasanya ISP menyediakan paling tidak satu account e-mail dan ini menggunakan "user name" anda, contohnya diambil dari contoh diatas SMK3Palu@Sulawesi.Net. Account ini bisa juga dipakai untuk keperluan resmi sekolah.
E-mail Account Siswa
Penulis menyarankan bahwa siswa-siswa sebaiknya membuka e-mail account pribadi di http://mail.yahoo.com, http://www.hotmail.com, atau salah satu dari sekian banyak e-mail provider gratis yang ada. E-mail account tersebut diatas lebih disukai dari account servis provider karena mereka dapat digunakan secara permanen. Dan ini juga merupakan ide yang baik bagi sekolah-sekolah untuk mempunyai alamat e-mail alternatif, apabila dalam keadaan mendesak mereka mengganti servis provider. Saya akan menyarankan menggunakan Yahoo.com karena mereka memperbolehkan anda untuk POP surat anda, mengirim surat ke alamat lain (forwarding), ataupun membacanya dari situs internet mereka dimana saja ( lebih fleksibel).
Homepage dan Nama Domain
Ada banyak homepage provider yang gratis. Hadir ke Free Hosting.
"Domain Name" (alamat khusus di Internet) tidaklah sangat penting terkecuali bila anda adalah organisasi yang mencari keuntungan atau untuk bisnis. Kecuali bila domain name anda mudah untuk diingat seperti "Pendidikan.Net" maka manfaatnya tidak terlalu penting. Apabila anda membuat homepage di FreeWebsites.Com maka anda mempunyai alamat (atau URL) seperti htpp://www.FreeWebsites.Com/~SMK3Palu. Bila anda mengunjungi homepage link di SLTA.Net atau SLTP.Net maka anda akan menjumpai banyak homepage sekolah yang berlokasi di situs gratis seperti ini. Keuntungan utama dari situs gratis ini adalah tidak dikenakan biaya perawatan dan tidak terkait apapun ISP yang anda pilih .
Telepon dan Pulsa
Seringkali kalau guru atau Kepsek ditanya "sudah punya Internet?" Jawabannya "Belum, pulsa telepon terlalu mahal"
Apakah, kalau sekolah Anda bisa berkomunikasi dengan semua sekolah di Indonesia, dengan Kanwil, Kandep, atau Dikmenum lewat telepon selama lima menit sehari atau kurang masih merasa mahal?. Sebagai contoh, saya download e-mail dari beberapa server (dari banyak website) dan banyak alamat e-mail yang saya punya setiap pagi dan perlu waktu kurang dari lima menit (<5 menit). Bagaimana bisa begitu? Saya menggunakan Post Office Protocol (POP) mail. Semua sekolah bisa pakai POP mail gratis seperti ini yang disediakan di Free POP Mail. Surat-surat diPOP dari hostnya langsung ke e-mail browser kita. Setelah itu sambungan ke Internet langsung dimatikan.
Surat-surat tsb dibaca OFF-LINE (tidak sambung ke Internet) dan tidak ada ongkosnya. Surat-surat ini dapat diprint atau dicopy (blok dan copy) ke Word, Wordpad, atau Notepad untuk di bawa ke tempat line (lewat disket).
Tetapi bagaimana kalau kita mau kirim surat atau membalas surat?
Sama juga:
* 1. Membuat surat dulu di Word atau Notepad atau Wordpad.
* 2. Buka browser kalau pakai Netscape (klik mail) atau kalau pakai Internet Explorer buka Microsoft Outlook.
* 3. Buka "New Msg" di Netscape atau "New" di Microsoft Outlook.
* 4. Mengisi alamat e-mail, subject, dan isinya surat.
* 5. Kalau lebih dari satu surat mengulang step 3 & 4 sampai semua surat sudah dibuat.
* 6. Kalau sudah selesai baru sambung ke Internet.
* 7. Klik "Send" (kirim surat) di semua surat masing-masing (langsung saja).
* 8. Kalau Anda pakai Microsoft Outlook Anda juga harus klik "Send/Receive" setelahnya.
* 9. Tunggu sampai semua surat sudah dikirim (biasanya cepat).
* 10. Kalau di Microsoft Outlook Anda secara automatis menerima surat baru juga kalau ada. Kalau Anda pakai Netscape sebaiknya cek kalau ada surat baru Klik "Get Msg".
* Matikan sambungan ke Internet.
Kalau Anda pakai sistem ini pulsa telepon tidak akan mahal. Jadi, setiap pagi sambung sebentar saja. Selama waktu itu dapat mengirim surat-surat yang sudah disediakan siang hari sebelumnya dan menerima surat yang baru.
Bagaimana dengan Searching the Internet?
Terus-terang, kalau siswa/i memakai Internet di dalam waktu belajar, gurunya harus sangat berpengalaman untuk menggunakan waktu dengan hemat agar menghasilkan pelajaran yang baik. Mungkin Internet bisa dipakai dengan cara ini setelah guru-guru sudah cukup berpengalaman. Saya pernah memakai Internet untuk mengajar tetapi tujuan pelajaran dan kegiatan siswa/i harus jelas dan dimonitor terus.
Untuk guru Internet juga bisa menghabiskan banyak waktu dan uang kalau kita tidak membuat sistem yang baik dari awalnya. Maksud saya, daripada semua guru cari informasi yang sama dan menghabiskan waktu masing-masing, penting sekali bila kita membuat pusat informasi tentang situs yang bagus dan relevan. Kalau sudah ada pusat informasi guru hanya perlu kirim e-mail ke pusat dan minta URL (Universal Resource Locator - alamat homepagenya). Jadi, cuma satu orang yang mencari (lebih hemat) dan informasi ini bisa dipasang di halaman "links informasi" di Website pusatnya supaya kalau guru lain cari informasi bisa cek disitu dulu.
Sesuai dengan yang sudah sering dikatakan, sebaiknya semua siswa/i di Indonesia dapat pengalaman memakai komputer dan Internet. Kebanyakan mengenai Internet dan cara membuat homepage misalnya kita dapat mengajar dengan komputer tanpa sambung ke Internet. Kalau kita ingin membuat program keterampilan komputer biayanya bisa dinaikkan sesuai dengan ongkos bila siswa/i menggunakan waktu di Internet (sharing) dalam programnya. Lebih baik siswa dapat kenalan Internet saja di sekolah dan melanjutkan kemampuan sendiri di Warung Internet. Di banyak sekolah yang belum punya fasilitas Internet siswa/inya sudah lama memakai Internet dan pengalamannya juga banyak. Pengalaman mereka bisa digunakan untuk membantu guru atau pustakawan untuk belajar mengenai Internet. Dengan teknologi baru ini sebaiknya kita mengunakan semua kemampuan SDM di sekolah.
Kesimpulan:
Kalau kita ingin mengajar, kita perlu memperhatikan hal-hal utama yaitu rencana dan strateginya. Sama dengan Internet. Kalau kita ingin membuat sistem komunikasi yang baik dan hemat, dan meningkatkan pendidikan siswa/i dalam ilmu komputer yang sesuai dengan dana sekolah, yang penting rencana (program) yang baik, dan strategi-strategi yang terbaik sesuai dengan keadaan sekolahnya. Dengan prinsip-prinsip yang disebut di dalam "Kiat Mendapatkan Dana" kita bisa secara terus-menerus melakukan peningkatan mutu pendidikan di sekolah kita secara mandiri.
(Phillip Rekdale
Konsultan Pendidikan & Teknologi:
P.Rekdale@EducationLaboratories.Com)
CyberDesa
Website & E-Mail Gratis
eGroup Diskusi TeleCentre Teknologi & Kemiskinan eGroup Warung Internet
Kami menyarankan apabila anda belum berpengalaman dan ingin membeli peralatan computer, software atau memasang fasilitas Internet gunakanlah Pendidikan Net FORUM untuk meminta saran dan bantuan dari pihak pendidikan yang berpengalaman. Sebaiknya peralatan dibeli dari suplier lokal supaya mudah mendapat bantuan dan servis. Bandingkanlah harga dan garansinya sebelum memesan dan membeli barang.
Blog MGMP Matematika SMP Kabupaten Nganjuk, profesional berwawasan global. Berisi informasi kegiatan terkait pembelajaran Matematika dan perkembangan pendidikan di Kabupaten Nganjuk.
Rabu, 15 Desember 2010
Kreativitas Pembelajaran Matematika Terus Berkembang
JAKARTA, KOMPAS.com - Kreativitas pembelajaran Matematika yang mudah dan menyenangkan perlu terus dikembangkan. Karena itu, Matematika mesti diajarkan secara menarik dan terhubung dengan dunia nyata sehingga siswa senang. Belajar Matematika itu bukan sekedar mengajarkan anak tahu berhitung dan mengasah logika anak. Tetapi Matematika itu juga bisa dimanfaatkan untuk mengasah kreativitas otak yang dibutuhkan seseorang untuk berhasil dalam hidup, ujar Stephanus Ivan Goenawan, pengajar di Universitas Atmatajaya Jakarta, Kamis (26/3), di Jakarta.
Ivan menciptakan konsep pembelajaran Matematika yang dinamakannya metode horisontal. Metode horisontal ini merupakan metode perhitungan di mana proses penyelesaian dilakukan secara mendatar (horisontal) dari arah kanan menuju ke kiri. Bilangan desimal biasa dikonversi dengan notasi pagar (I).
Upaya untuk mengenalkan konsep pembelajaran matematika dengan cara tidak konvensional yang selama ini menggunakan metode vertikal dilakukan dengan menggelar olimpiade kreativitas angka yang diikuti siswa SD hingga perguruan tinggi. Menurut Ivan, cara ini untuk mengembangkan kreativitas seseorang karena potensi kreativitas dapat diasah melalui angka dengan cara mengenali keteraturan polanya.
Bila daya kreativitas angka meningkat maka daya ini dapat berimbas ke jenis kreativitas yang lain, seperti pada pelajaran sekolah, seni, strategi atau intuisi bisnis atau ilmu pengetahuan, ujar Ivan.
Pengembangan metode belajar Matematika untuk membantu proses penghitungan yang cepat sehingga membuat anak tertarik belajar Matematika juga sebelumnya dilakukan Septi Peni Wulandani dengan metode jaritmatika. Penghitungan dilakukan dengan memanfaatkan tangan kanan yang diibaratkan tangan satuan dan tangan kiri sebagai tangan puluhan.
S Hamid Hasan, Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia, mengatakan untuk menciptakan pembelajaran Matematika yang selama ini dianggap masih momok buat siswa sehingga menjadi menyenangkan, perlu kreativitas guru tersebut. Guru bisa saja memanfaatkan metode pembelajaran Matematika yang berkembang di luar kelas jika memang bisa membantu terciptanya belajar matematiak yang menyenangkan.
Apalagi jika metode belajar Matematika yang inovatif itu hasil pemikiran anak bangsa, kenapa tidak untuk juga bisa diperkenalkan sebagai salah satu metode belajar. Yang penting, anak-anak paham konsep belajar MAtematika dan bisa menggunakannya untuk kehidupan, kata Hamid.
Sumber: Kompas.Com
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/03/26/16444123/ Kreativitas.Pembelajaran.Matematika.Terus.Berkembang
Ivan menciptakan konsep pembelajaran Matematika yang dinamakannya metode horisontal. Metode horisontal ini merupakan metode perhitungan di mana proses penyelesaian dilakukan secara mendatar (horisontal) dari arah kanan menuju ke kiri. Bilangan desimal biasa dikonversi dengan notasi pagar (I).
Upaya untuk mengenalkan konsep pembelajaran matematika dengan cara tidak konvensional yang selama ini menggunakan metode vertikal dilakukan dengan menggelar olimpiade kreativitas angka yang diikuti siswa SD hingga perguruan tinggi. Menurut Ivan, cara ini untuk mengembangkan kreativitas seseorang karena potensi kreativitas dapat diasah melalui angka dengan cara mengenali keteraturan polanya.
Bila daya kreativitas angka meningkat maka daya ini dapat berimbas ke jenis kreativitas yang lain, seperti pada pelajaran sekolah, seni, strategi atau intuisi bisnis atau ilmu pengetahuan, ujar Ivan.
Pengembangan metode belajar Matematika untuk membantu proses penghitungan yang cepat sehingga membuat anak tertarik belajar Matematika juga sebelumnya dilakukan Septi Peni Wulandani dengan metode jaritmatika. Penghitungan dilakukan dengan memanfaatkan tangan kanan yang diibaratkan tangan satuan dan tangan kiri sebagai tangan puluhan.
S Hamid Hasan, Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia, mengatakan untuk menciptakan pembelajaran Matematika yang selama ini dianggap masih momok buat siswa sehingga menjadi menyenangkan, perlu kreativitas guru tersebut. Guru bisa saja memanfaatkan metode pembelajaran Matematika yang berkembang di luar kelas jika memang bisa membantu terciptanya belajar matematiak yang menyenangkan.
Apalagi jika metode belajar Matematika yang inovatif itu hasil pemikiran anak bangsa, kenapa tidak untuk juga bisa diperkenalkan sebagai salah satu metode belajar. Yang penting, anak-anak paham konsep belajar MAtematika dan bisa menggunakannya untuk kehidupan, kata Hamid.
Sumber: Kompas.Com
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/03/26/16444123/ Kreativitas.Pembelajaran.Matematika.Terus.Berkembang
Jumat, 03 Desember 2010
Pendidikan Karakter
Apalagi ini? PBKB ( Pendidikan Budaya Karakter Bangsa)ada yang menyebut PKBB (Pendidikan Karakter Budaya Bangsa )atau secara familier disebut Pendidikan Karakter.Apakah saat ini bangsa kita kehilangan karakter,apakah rakyat kita sudah kehilangan watak aslinya,apakah ada yang berubah dengan anak didik kitabagaimana para pendiri bangsa ,bapak bangsa mengajarkan kita menjadi bangsa yang mandiri dan berkarakter,lupakah kita dengan ajaran Ki Hajar Dewantoro sang bapak pendidikan yang mengajarkan tentang perubahan budi pekerti pada setiap siswanya.Atau kita ingin seperti pendidikan orang barat yang mengutamakan science ,atau orang cina yang pendidikannya berbasis kerja dan kaya / materialistik.Memang saat ini rakyat gampang marah,gampang terprovokasi,kekerasan di mana-mana,anak sekolah banyak melakukan perbuatan mesum yang tanpa malu direkam / divideokan ,kebobrokan para koruptor,kebohongan terjadi di segala lini,kejujuran sangat langka,semangat patriotisme mulai berkurang,sehingga kita sering dilecehkan tetangga kita yang besarnya hanya tidak lebih dari 1 /5 negara kita,atau mungkin kita terlalu baik sehingga hanya mengalah karena demi memuaskan anak kecil si tetangga kita yang sombong itu.Bagaimana sifat gotong royong yang dulu akrab di masyarakat,sikap ramah tamah dimana mereka semua sembunyi,kenapa sifat dan karakter bangsa kita yang dulu kita punyai sekarang tak berani muncul dan ngumpet.
Untuk itulah mari kita bangkitkan mulai kita tanamkan pada anak didik kita karakter bangsa yang dulu pernah di tanamkan bapak bangsa,bapak / ibu guru semua harus mengajar dengan menyertakan pendidikan karakter pada setiap materi yang diajarkan,baik itu karakter kerja sama,menghargai orang lain,kejujuran,patriotisme,cinta lngkungan,suka menolong dsb.kalau ini mulai ditanamkan sejak dini,yaitu mulai paud,tk,sd,smp,sma,dst maka itu cepat atau lambat akan kita petik hasilnya.Karena apa yang kita pikirkan ,akan kita lakukan,apa yang kita lakukan akan menjadi kebiasaan,apa yang menjadi kebiasaan akan menjadi karakter kita.
Namun perlu kami ingatkan bahwa membentuk karakter seseorang tidak semudah membalik telapak tangan,apalagi ini hanya diserahkan pada bapak/ibu guru saja,sangat tidak adil,coba pikirkan anak di sekolah paling lama 6 jam,diluar sekolah 18 jam . kalau untuk tidur 8 jam , berapa jam untuk belajar di rumah, berapa jam untuk bermain,berapa jam untuk nonton TV,untuk bermasyarakat,untuk utak - atik HP,internet dsb.sehingga janganlah tanggung jawab ini hanya dibebankan guru,namun semua unsur secara komprehensif,apalagi anak sekarang lebih suka menikmati layar kaca ( TV,Hp,Internet) dari pada layar kertas ( baca buku )sehingga TV juga berperan besar dalam membentuk karakter bangsa.Kalau acara TV masih dipenuhi kekerasan,melecehkan orang lain walaupun dalam lawak an,di internet bebas mengakses pornografi,Para koruptor masih bebas dsb,maka sangatlah kontradiksi apa yang diajarkan disekolah dengan yang disaksikan di luar sekolah.Semoga tulisan yang tidak seberapa ini ada manfaatnya
Untuk itulah mari kita bangkitkan mulai kita tanamkan pada anak didik kita karakter bangsa yang dulu pernah di tanamkan bapak bangsa,bapak / ibu guru semua harus mengajar dengan menyertakan pendidikan karakter pada setiap materi yang diajarkan,baik itu karakter kerja sama,menghargai orang lain,kejujuran,patriotisme,cinta lngkungan,suka menolong dsb.kalau ini mulai ditanamkan sejak dini,yaitu mulai paud,tk,sd,smp,sma,dst maka itu cepat atau lambat akan kita petik hasilnya.Karena apa yang kita pikirkan ,akan kita lakukan,apa yang kita lakukan akan menjadi kebiasaan,apa yang menjadi kebiasaan akan menjadi karakter kita.
Namun perlu kami ingatkan bahwa membentuk karakter seseorang tidak semudah membalik telapak tangan,apalagi ini hanya diserahkan pada bapak/ibu guru saja,sangat tidak adil,coba pikirkan anak di sekolah paling lama 6 jam,diluar sekolah 18 jam . kalau untuk tidur 8 jam , berapa jam untuk belajar di rumah, berapa jam untuk bermain,berapa jam untuk nonton TV,untuk bermasyarakat,untuk utak - atik HP,internet dsb.sehingga janganlah tanggung jawab ini hanya dibebankan guru,namun semua unsur secara komprehensif,apalagi anak sekarang lebih suka menikmati layar kaca ( TV,Hp,Internet) dari pada layar kertas ( baca buku )sehingga TV juga berperan besar dalam membentuk karakter bangsa.Kalau acara TV masih dipenuhi kekerasan,melecehkan orang lain walaupun dalam lawak an,di internet bebas mengakses pornografi,Para koruptor masih bebas dsb,maka sangatlah kontradiksi apa yang diajarkan disekolah dengan yang disaksikan di luar sekolah.Semoga tulisan yang tidak seberapa ini ada manfaatnya
Kamis, 02 Desember 2010
Produk Hukum
- PP no.74 th 2008 tentang Guru
- Permendiknas no.16 th 2007 Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan (Standar Guru)
- Permendiknas no.41 th 2007 Standar Proses
- Kode Etik Guru
- Permendiknas no.45 tahun 2010
- Permendiknas no. 46 tahun 2010
- Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas
- Permendiknas no. 15 th 2010 tentang SPM Pendidikan Dasar
Soal -Soal
- Soal Uji Coba Ujian Nasional Matematika Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2009 dapat di unduh di sini
- Soal Uji Coba Ujian Nasional Matematika Kabupaten Nganjuk Tahun 2009-2010 dapat unduh di sini download
- Bedah SKL Matematika Tahun 2009 - 2010 dapat di download
- Soal Uji Coba I Ujian Nasional Matematika Kab. Nganjuk Tahun 2010-2011 paket A unduh di sini
- Soal Uji Coba I Ujian Nasional matematika Kab. Nganjuk Tahun 2010- 2011 paket B unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2003 unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2004 unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2005 unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2006 unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2007 unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2008 unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2009 unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2010 unduh di sini
- Soal Uji Coba / Try Out III Ujian Nasional Kab. Nganjuk Th 2010/2011 paket A unduh di sini
- Soal Uji Coba / Try Out III Ujian Nasional Kab. Nganjuk Th 2010/2011 paket B unduh di sini
- Soal Uji Coba / Try Out III Ujian Nasional Kab. Nganjuk Th 2010/2011 paket C unduh di sini
- Soal Uji Coba / Try Out III Ujian Nasional Kab. Nganjuk Th 2010/2011 paket D unduh di sini
- Soal Uji Coba / Try Out III Ujian Nasional Kab. Nganjuk Th 2010/2011 paket E unduh di sini
- Soal OSN Kabupaten / Kota Tahun 2011 unduh di sini
- Soal OSN Provinsi Tahun 2005 unduh di sini
- Soal OSN Provinsi Tahun 2006 unduh di sini
- Soal OSN Provinsi Tahun 2007 unduh di sini
- Soal OSN Provinsi Tahun 2008 unduh di sini
- Soal OSN Provinsi Tahun 2009 unduh di sini
- Soal OSN Provinsi Tahun 2010 unduh di sini
- Soal Uji Coba Ujian Nasional I Th 2011 / 2012 Paket A unduh di sini
- Soal Uji Coba Ujian Nasional I Th 2011 / 2012 Paket B unduh di sini
- Soal Uji Coba Ujian Nasional I Th 2011 / 2012 Paket C unduh di sini
- Soal Uji Coba Ujian Nasional I Th 2011 / 2012 Paket D unduh di sini
- Soal Uji Coba Ujian Nasional I Th 2011 / 2012 Paket E unduh di sini
Produk MGMP
- Silabus Berkarakter kelas 7 semester 1
- Silabus Berkarakter kelas 7 semester 2
- Silabus Berkarakter kelas 8 semester 1
- Silabus Berkarakter kelas 8 semester 2
- Silabus Berkarakter kelas 9 semester 1-2
- RPP Berkarakter kelas 7
- RPP Berkarakter kelas 8 semester 1
- RPP Berkarakter kelas 8 semester 2
- RPP Berkarakter kelas 9 semester 1
- RPP Berkarakter kelas 9 semester 2
Langganan:
Postingan (Atom)