Perbaikan pelaksanaan sertifikasi guru untuk tahun 2012 akan diimplementasikan dalam empat hal yaitu 1) penetapan peserta melalui sistem online; 2) uji kompetensi; 3) perankingan dimulai dari usia, masa kerja, golongan; dan 4) penjadwalan.
Jakarta -- Pemerintah memiliki komitmen tinggi untuk terus memperbaiki pelaksanaan program sertifikasi guru. Komitmen tersebut diwujudkan dengan memperbaiki regulasi, pelaksanaan, sampai ke tingkat evaluasi program.Perbaikan di sektor regulasi program sertifikasi guru direalisasikan dengan terbitnya Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, menggantikan peraturan yang berlaku sebelumnya. Esensi dari peraturan baru ii adalah memberi ruang dan mendukung pelaksanaan dan peranan guru demi meningkatkan profesionalismenya. Profesionalisme guru diharapkan berdampak pada peningkatan mutu, kreativitas, dan kinerja guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Perbaikan pelaksanaan sertifikasi guru untuk tahun 2012 akan diimplementasikan dalam empat hal yaitu 1) penetapan peserta melalui sistem online; 2) uji kompetensi; 3) perankingan dimulai dari usia, masa kerja, golongan; dan 4) penjadwalan. Perbaikan pelaksanaan tersebut menjadi tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP).
Badan PSDMP dan PMP telah membangun Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG) untuk memperbaiki akuntabilitas dan sistem rekrutmen peserta sertifikasi. Aplikasi online tersebut dapat diakses melalui laman www.sergur.pusbangprodik.org. Pada laman tersebut data guru yang ditampilkan sebagai calon peserta sertifikasi diambil dari basis data NUPTK hasil perbaikan per tanggal 30 September 2011. Persyaratan tentang peserta sertifikasi guru juga diuraikan dengan jelas di laman tersebut.
Data guru yang ditampilkan di laman tersebut adalah guru yang memenuhi persyaratan mengikuti sertifikasi guru dan belum memiliki sertifikat pendidik. Apabila ditemukan data yang tidak tepat, guru yang bersangkutan dapat menghubungi dinas pendidikan kabupaten / kota untuk proses perbaikan data. Perbaikan data calon peserta sertifikasi guru akan berakhir pada tanggal 1 Desember 2011. Dengan demikian data yang ditampilkan pada tanggal 2 Desember 2011 adalah data final peserta sertifikasi guru.
Program sertifikasi telah dijalankan selama lima tahun sejak 2007. Sebanyak 1.101.552 orang guru telah mengikuti sertifikasi. Tahun lalu, 747.727 orang guru telah lulus sertifikasi.
Terhadap pemotongan tunjangan profesi guru yang terjadi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP) Kemdikbud Syawal Gultom menyesalkannya. “Kami akan terus mengupayakan kelancaran pembayaran profesi guru.” ujarnya saat Publikasi Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (26/10) siang. (widhi/gloria).
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id
Sumber:
Blog MGMP Matematika SMP Kabupaten Nganjuk, profesional berwawasan global. Berisi informasi kegiatan terkait pembelajaran Matematika dan perkembangan pendidikan di Kabupaten Nganjuk.
Minggu, 11 Desember 2011
Penggandaan Naskah Soal Ujian Nasional 2012 Terpusat
Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meningkatkan pengawasan dan keamanan terhadap soal Ujian Nasional 2012. Salah satu bentuk peningkatan pengawasan tersebut adalah dengan mengubah sistem penggandaan soal UN menjadi sentralisasi atau terpusat. Pada UN 2011, penggandaan dilakukan di setiap provinsi. Tahun depan, penggandaan soal akan dipusatkan dengan jumlah percetakan tidak lebih dari 10 lokasi.“Dengan begitu, pengawasannya lebih mantap, dan tingkat keamanan jadi lebih tinggi,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dalam jumpa pers di Gedung A Kemdikbud, (30/11), Jakarta. Menurut dia, dengan semakin sedikitnya jumlah percetakan, cakupan kontrolnya menjadi lebih sempit, sehingga bisa lebih fokus mengawasi dan mengamankan soal ujian.
Penggandaan soal secara terpusat juga memudahkan pengawasan kualitas percetakan. “Kualitas percetakan nantinya akan menggunakan security printing,” tutur Menteri Nuh. Di setiap lembar naskah UN 2012 akan dicetak tanda tertentu, untuk memberikan ciri, di percetakan mana naskah soal tersebut dicetak. Sehingga jika terjadi kebocoran soal, akan lebih mudah untuk menelusurinya. “Selain itu, sentralisasi percetakan juga telah ditinjau dari aspek ekonomi, cost bisa ditekan,” ucapnya. Selain aspek ekonomi, aspek jarak distribusi juga menjadi pertimbangan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengkaji ulang percetakan di setiap provinsi pada UN 2011 lalu. Ternyata, tidak semua provinsi mencetak naskah soal UN di provinsinya sendiri. Misalnya, Bali mencetak naskah di Jawa Timur. Diharapkan, meskipun penggandaan soal UN 2012 dilakukan terpusat, distribusi naskah tak menjadi hambatan.
Sementara untuk pengamanan distribusi, Kemdikbud akan bekerja sama dengan pihak kepolisian di titik-titik tertentu, seperti di rayon atau tingkat kecamatan. di sekolah yang menjadi lokasi ujian nasional, tidak ada penempatan personil kepolisian untuk menjaga kondisi psikologis anak didik. Ujian Nasional 2012 akan berlangsung pada April untuk tingkat SMA/MA. (lian) (sumber Kemdikbud)
Penggandaan soal secara terpusat juga memudahkan pengawasan kualitas percetakan. “Kualitas percetakan nantinya akan menggunakan security printing,” tutur Menteri Nuh. Di setiap lembar naskah UN 2012 akan dicetak tanda tertentu, untuk memberikan ciri, di percetakan mana naskah soal tersebut dicetak. Sehingga jika terjadi kebocoran soal, akan lebih mudah untuk menelusurinya. “Selain itu, sentralisasi percetakan juga telah ditinjau dari aspek ekonomi, cost bisa ditekan,” ucapnya. Selain aspek ekonomi, aspek jarak distribusi juga menjadi pertimbangan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengkaji ulang percetakan di setiap provinsi pada UN 2011 lalu. Ternyata, tidak semua provinsi mencetak naskah soal UN di provinsinya sendiri. Misalnya, Bali mencetak naskah di Jawa Timur. Diharapkan, meskipun penggandaan soal UN 2012 dilakukan terpusat, distribusi naskah tak menjadi hambatan.
Sementara untuk pengamanan distribusi, Kemdikbud akan bekerja sama dengan pihak kepolisian di titik-titik tertentu, seperti di rayon atau tingkat kecamatan. di sekolah yang menjadi lokasi ujian nasional, tidak ada penempatan personil kepolisian untuk menjaga kondisi psikologis anak didik. Ujian Nasional 2012 akan berlangsung pada April untuk tingkat SMA/MA. (lian) (sumber Kemdikbud)
Kamis, 24 November 2011
Kisi - kisi Ulangan Akhir Semester ganjil 2011-2012
Kisi - kisi Ulangan akhir semester ganjil 2011 - 2012 dapat di unduh di link bawah ini :
1. Kisi - kisi kelas 7
2. Kisi - kisi kelas 8
3. Kisi - kisi kelas 9
1. Kisi - kisi kelas 7
2. Kisi - kisi kelas 8
3. Kisi - kisi kelas 9
Minggu, 12 Juni 2011
Minggu, 15 Mei 2011
Hasil OSN tingkat kabupaten
Pelaksanaan OSN ( Olimpiade Sains Nasional ) SMP tingkat Kabupaten se Indonesia tahun 2011 serentak dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2011. Untuk Kabupaten Nganjuk dilaksanakan di SMP Negeri 3 Nganjuk, untuk rekapitulasi nilai dan hasil osn mata pelajaran matematika dapat di unduh di sini, hasil osn selengkapnya dapat di lihat di sini, soal osn 2011 unduh di sini
Kisi - kisi Ulangan Kenaikan Kelas
Ulangan Kenaikan Kelas tahun pelajaran 2010 / 2011 sudah dekat bagi Bapak / Ibu dan adik - adik pelajar yang menghendaki kisi - kisi UKK untuk persiapan dan menyusun prediksi bisa di unduh di sini
Sabtu, 16 April 2011
Anggapan UN menakutkan harus dihilangkan
Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyatakan anggapan Ujian Nasional (UN) sebagai hal yang menakutkan harus dihilangkan. Untuk itu Komnas PA menghimbau kepada para orangtua dan guru untuk menjaga siswa agar tetap sehat dan bugar dengan menciptakan suasana menyenangkan."Menyiapakan diri se-enjoy mungkin, pokoknya menghilangkan kekhawatiran berlebihan," ujar Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait kepada wartawan di Kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2011).
Arist mengingatkan, agar seluruh stakeholder UN untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi siswa. Untuk hasil akhir UN jangan dijadikan sebuah beban.
"Keberadaan polisi saya kira tidak perlu dilakukan karena psikis siswa semakin terteror," ujar mantan Sekretaris Jenderal Komnas PA ini.
Arist berharap agar stakeholder dapat mendorong anak didik dengan memberikan dukungan yang membuat siswa didik merasa tidak ada beban. "Jangan sebaliknya menganggap UN sebagai penentu hidup mati siswa," tandasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan pengumuman Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tentang Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011 untuk jejang Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan diselenggarakan pada 18-21 April 2011. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsnawiyah (MTS) akan digelar 25-28 April 2011 mendatang.
Jadwal tersebut dipastikan setelah Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meneken Permendiknas No.45/2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas No.46/2011 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP dan SMA, Selasa (4/1/2011) di Jakarta.
Arist mengingatkan, agar seluruh stakeholder UN untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi siswa. Untuk hasil akhir UN jangan dijadikan sebuah beban.
"Keberadaan polisi saya kira tidak perlu dilakukan karena psikis siswa semakin terteror," ujar mantan Sekretaris Jenderal Komnas PA ini.
Arist berharap agar stakeholder dapat mendorong anak didik dengan memberikan dukungan yang membuat siswa didik merasa tidak ada beban. "Jangan sebaliknya menganggap UN sebagai penentu hidup mati siswa," tandasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan pengumuman Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tentang Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011 untuk jejang Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan diselenggarakan pada 18-21 April 2011. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsnawiyah (MTS) akan digelar 25-28 April 2011 mendatang.
Jadwal tersebut dipastikan setelah Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meneken Permendiknas No.45/2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas No.46/2011 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP dan SMA, Selasa (4/1/2011) di Jakarta.
Manado Tuan Rumah OSN tahun 2011
MANADO—Suksesnya Sulut sebagai tuan rumah sejumlah iven berkelas internasional (WOC, CTI Summit, Sail Bunaken), membuat pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menetapkan daerah Nyiur Melambai sebagai tuan rumah Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 nanti. Kepala Dinas Diknas Sulut Drs HR Makagansa sendiri telah menerima pataka dari Mendiknas yang diserahkan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas, Jumat (6/8) kemarin. Penyerahan pataka dilaksanakan sekaligus dalam acara penutupan OSN di Medan. “Salah satu keputusan Kementerian Diknas adalah menetapkan Sulut sebagai tuan rumah OSN ke-10 tahun depan. Rencananya akan dilaksanakan pada bulan Agustus. Namun mengenai tanggal pastinya, belum ditetapkan,” kata Makagansa ketika dihubungi melalui ponselnya, semalam.
Makagansa yang masih diliputi perasaan bangga mengatakan, kepercayaan Kemendiknas ini adalah suatu penghargaan. “Jadi merupakan kebanggaan, ketika Pemprov Sulut diberi kepercayaan sebagai tuan rumah OSN tahun depan. Dan ini tentunya tidak lepas dari keberhasilan Sulut menyelenggarakan berbagai iven besar. Dan ini adalah penghargaan atas prestasi Pemprov Sulut di bidang pendidikan lewat komitmen Pak Gubernur yang begitu perhatian terhadap bidang pendidikan,” ujarnya.
Mengenai persiapan, kata putra Nusa Utara ini, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan panitia pusat. “Harus ada koordinasi menyangkut persiapan itu. Dalam pelaksanaan nanti, ada panitia nasional dari kementerian. Jadi Pemprov sifatnya men-support itu. Ada hal-hal mana yang bisa dibantu, Pemprov masuk. Selain panitia pusat, di daerah pun ada panitianya,” terang Makagansa.
Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri sekira 4.000 orang sudah termasuk peserta, pendamping, maupun supporting lainnya. “Saya kira untuk iven seperti itu, Sulut tidak masalah. Karena sudah ada sejumlah gedung dengan ruangan berkapasitas lebih dari 2 ribu orang,” katanya dengan mencontohkan beberapa di antaranya seperti Grand Kawanua, Manado Convention Center, atau Hotel Sutanraja.
Para peserta OSN sendiri berasal dari pelajar SDLB, SD, SMP, dan SMA yang diikutsertakan dalam berbagai cabang seperti cabang-cabang Kimia, Fisika, Matematika, Biologi, dan Kebumian. “Dan untuk tahun ini, ada cabang baru yakni Ekonomi dan IPS. Jadi dari tiap provinsi mengirimkan utusan dari SD, SMP, dan SMA di sejumlah cabang yang diperlombakan,” imbuhnya.
Para peserta OSN ini adalah utusan provinsi, hasil seleksi tingkat kabupaten. “Nantinya akan ada seleksi antar sekolah, yang diikutsertakan antar daerah secara berjenjang sehingga juara provinsi akan diikutkan di tingkat Nasional. Dan yang terbaik di tingkat nasional, akan diutus untuk ikut olimpiade sains internasional,” katanya dengan mencontohkan prestasi Christian George Emor, siswa SMA Lokon St Nikolaus yang meraih medali emas.
Pelaksanaan OSN di Sulut diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar se-Sulut. “Itu sangat positif. Pertama itu mendorong kompetisi antar siswa secara sehat, dan dengan hadirnya para pelajar terbaik, bisa memacu motivasi para pelajar di Sulut untuk meningkatkan kompetensinya,” pungkas Makagansa.(gyp)
SUMBER :http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=72183
Makagansa yang masih diliputi perasaan bangga mengatakan, kepercayaan Kemendiknas ini adalah suatu penghargaan. “Jadi merupakan kebanggaan, ketika Pemprov Sulut diberi kepercayaan sebagai tuan rumah OSN tahun depan. Dan ini tentunya tidak lepas dari keberhasilan Sulut menyelenggarakan berbagai iven besar. Dan ini adalah penghargaan atas prestasi Pemprov Sulut di bidang pendidikan lewat komitmen Pak Gubernur yang begitu perhatian terhadap bidang pendidikan,” ujarnya.
Mengenai persiapan, kata putra Nusa Utara ini, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan panitia pusat. “Harus ada koordinasi menyangkut persiapan itu. Dalam pelaksanaan nanti, ada panitia nasional dari kementerian. Jadi Pemprov sifatnya men-support itu. Ada hal-hal mana yang bisa dibantu, Pemprov masuk. Selain panitia pusat, di daerah pun ada panitianya,” terang Makagansa.
Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri sekira 4.000 orang sudah termasuk peserta, pendamping, maupun supporting lainnya. “Saya kira untuk iven seperti itu, Sulut tidak masalah. Karena sudah ada sejumlah gedung dengan ruangan berkapasitas lebih dari 2 ribu orang,” katanya dengan mencontohkan beberapa di antaranya seperti Grand Kawanua, Manado Convention Center, atau Hotel Sutanraja.
Para peserta OSN sendiri berasal dari pelajar SDLB, SD, SMP, dan SMA yang diikutsertakan dalam berbagai cabang seperti cabang-cabang Kimia, Fisika, Matematika, Biologi, dan Kebumian. “Dan untuk tahun ini, ada cabang baru yakni Ekonomi dan IPS. Jadi dari tiap provinsi mengirimkan utusan dari SD, SMP, dan SMA di sejumlah cabang yang diperlombakan,” imbuhnya.
Para peserta OSN ini adalah utusan provinsi, hasil seleksi tingkat kabupaten. “Nantinya akan ada seleksi antar sekolah, yang diikutsertakan antar daerah secara berjenjang sehingga juara provinsi akan diikutkan di tingkat Nasional. Dan yang terbaik di tingkat nasional, akan diutus untuk ikut olimpiade sains internasional,” katanya dengan mencontohkan prestasi Christian George Emor, siswa SMA Lokon St Nikolaus yang meraih medali emas.
Pelaksanaan OSN di Sulut diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar se-Sulut. “Itu sangat positif. Pertama itu mendorong kompetisi antar siswa secara sehat, dan dengan hadirnya para pelajar terbaik, bisa memacu motivasi para pelajar di Sulut untuk meningkatkan kompetensinya,” pungkas Makagansa.(gyp)
SUMBER :http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=72183
Senin, 10 Januari 2011
Apa Beda kisi - kisi SKL Ujian Nasional th 2010 dan 2011
Pada prinsipnya tidak terlalu banyak berubah, hanya saja:
Pada SKL 2010 :
- Berisi SKL dan Kompetensi yang diuji
- Jumlah Kompetensi yang diuji ada 28 butir
Pada SKL 2011 :
- Berisi SKL dan Indikator.
- Jumlah indikator ada 33 butir.
- Kompetensi/Indikator yang diperbarui :
- Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa
- Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel
- Menghitung luas gabungan dua bangun datar
- Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan
- Menyelesaikan soal keliling gabungan dua bangun datar
- Menghitung besar sudut yang melibatkan sudut dalam
- Menghitung luas juring lingkaran dari unsur yang diketahui.
- Menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep kesebangunan
- Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok.
Minggu, 09 Januari 2011
POS Ujian Nasional 2011
Prosedur Operasi Standar ( POS ) Ujian Nasioal yang telah diterbitkan oleh Penyelenggara Ujian Nasional yaitu BSNP,dalam penyelenggaraan Ujian Nasional, BSNP bekerja sama dengan Pemerintah,Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah
Jumat, 07 Januari 2011
Permendiknas no. 46 tahun 2010
Permendiknas no. 46 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan tahun Pelajaran 2010/2011klik di sini
Permendiknas no. 45 tahun 2010
Permendiknas no 45 tahun 2010 Kriteria Kelulusan Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan tahun Pelajaran 2010/2011 klik di sini
Matematika dan Guru yang Membosankan
SOLO, KOMPAS.com — Sistem pembelajaran Matematika di sekolah menengah pertama (SMP) sampai saat ini dinilai cenderung text book oriented. Matematika kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan belum sesuai dengan harapan masyarakat."Pembelajaran sistem ini cenderung abstrak sehingga konsep akademik sulit dipahami dan hasilnya belum sesuai harapan," kata Prof Sutama di Solo, Kamis (6/1/2011), yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Administrasi Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (8/1/2011).
Ia mengatakan, kesenjangan lain di lapangan, guru dalam mengajar Matematika kerap kurang memerhatikan kemampuan awal siswa. Guru tidak melakukan pengajaran bermakna dengan metode pengajaran yang kurang variatif dan terkesan membosankan.
"Akibatnya, motivasi belajar siswa sulit ditumbuhkan dan pola belajarnya cenderung menghafal," tegasnya.
Sutama menuturkan, kenyataan tersebut juga didukung data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), yang menyatakan hingga tahun 2009 baru sebanyak 347.300 guru yang memenuhi kompentensi sehingga layak disebut sebagai guru yang profesional. Secara keseluruhan, baru sekitar 13,32 persen guru dari jumlah total guru di semua jenjang (2.607.311) yang dinyatakan kompeten atau profesional.
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil kajian PMPTK tahun 2009 (data lulusan sertifikasi kuota tahun 2006/2007 dan 2008) menunjukkan peningkatan kinerja guru yang telah lulus sertifikasi, baik melalui penilaian portofolio maupun PLPG belum signifikan. Namun, secara umum peningkatan kompetensi guru yang lulus sertifikasi melalui PLPG sedikit lebih meningkat dibanding kompetensi guru yang lulus sertifikasi melalui penilaian portofolio.
Ia mengatakan, kesenjangan lain di lapangan, guru dalam mengajar Matematika kerap kurang memerhatikan kemampuan awal siswa. Guru tidak melakukan pengajaran bermakna dengan metode pengajaran yang kurang variatif dan terkesan membosankan.
"Akibatnya, motivasi belajar siswa sulit ditumbuhkan dan pola belajarnya cenderung menghafal," tegasnya.
Sutama menuturkan, kenyataan tersebut juga didukung data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), yang menyatakan hingga tahun 2009 baru sebanyak 347.300 guru yang memenuhi kompentensi sehingga layak disebut sebagai guru yang profesional. Secara keseluruhan, baru sekitar 13,32 persen guru dari jumlah total guru di semua jenjang (2.607.311) yang dinyatakan kompeten atau profesional.
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil kajian PMPTK tahun 2009 (data lulusan sertifikasi kuota tahun 2006/2007 dan 2008) menunjukkan peningkatan kinerja guru yang telah lulus sertifikasi, baik melalui penilaian portofolio maupun PLPG belum signifikan. Namun, secara umum peningkatan kompetensi guru yang lulus sertifikasi melalui PLPG sedikit lebih meningkat dibanding kompetensi guru yang lulus sertifikasi melalui penilaian portofolio.
Selasa, 04 Januari 2011
Jadwal Try Out
JADWAL UJI COBA (TRY OUT)
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
UJI COBA I
Hari/ Tanggal Mata Pelajaran
Rabu, 5 Januari 2011
I 07.00-09.00 Bahasa Indonesia
II 09.30-11.30 Bahasa Inggris
Kamis, 6 Januari 2011
I 07.00-09.00 Matematika
II 09.30-11.30 Ilmu Pengetahuan Alam
UJI COBA II
No Hari/ Tanggal Jam ke- Waktu Mata Pelajaran
1 Senin,7 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Indonesia
2 Selasa,8 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Inggris
3 Rabu,9 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Matematika
4 Kamis,10 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Ilmu Pengetahuan Alam
UJI COBA III
No Hari/ Tanggal Jam ke- Waktu Mata Pelajaran
1 Senin,14 Maret 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Indonesia
2 Selasa,15 Maret 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Inggris
3 Rabu,16 Maret 2011 I 07.00-09.00 Matematika
4 Kamis,17 Maret 2011 I 07.00-09.00 Ilmu Pengetahuan Alam
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
UJI COBA I
Hari/ Tanggal Mata Pelajaran
Rabu, 5 Januari 2011
I 07.00-09.00 Bahasa Indonesia
II 09.30-11.30 Bahasa Inggris
Kamis, 6 Januari 2011
I 07.00-09.00 Matematika
II 09.30-11.30 Ilmu Pengetahuan Alam
UJI COBA II
No Hari/ Tanggal Jam ke- Waktu Mata Pelajaran
1 Senin,7 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Indonesia
2 Selasa,8 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Inggris
3 Rabu,9 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Matematika
4 Kamis,10 Pebruari 2011 I 07.00-09.00 Ilmu Pengetahuan Alam
UJI COBA III
No Hari/ Tanggal Jam ke- Waktu Mata Pelajaran
1 Senin,14 Maret 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Indonesia
2 Selasa,15 Maret 2011 I 07.00-09.00 Bahasa Inggris
3 Rabu,16 Maret 2011 I 07.00-09.00 Matematika
4 Kamis,17 Maret 2011 I 07.00-09.00 Ilmu Pengetahuan Alam
Langganan:
Postingan (Atom)